Bidik News, Tanggamus – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus yang dipimpin oleh Irvan Wahyudi, bersama Anggota DPRD Tanggamus, Nuzul Irsan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyerahkan bantuan logistik kepada Tim Penghalau Gajah Liar di wilayah Blok 3, Kecamatan Bandar Negeri Semoung (BNS). Bantuan ini diharapkan dapat mendukung upaya tim dalam menangani konflik gajah liar yang kerap meresahkan warga setempat.
Penyerahan bantuan dilakukan di Posko Tim Penghalau Gajah Liar, Senin (7/1). Kepala BPBD Tanggamus, Irvan Wahyudi, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap keselamatan warga dan kesiapan tim penghalau gajah liar.
“Kami memahami tantangan yang dihadapi tim di lapangan. Bantuan logistik ini diharapkan dapat memperkuat operasional mereka dan memberikan perlindungan yang lebih optimal kepada masyarakat,” ujar Irvan Wahyudi.
Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan pokok seperti beras, mie instan, air mineral, dan perlengkapan operasional lainnya. Irvan juga menegaskan bahwa BPBD akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi jangka panjang.
Selain bantuan logistik, BPBD Tanggamus juga berencana bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung untuk memperkuat perlindungan kawasan permukiman. Salah satu langkah yang akan diterapkan adalah pemasangan pagar listrik di titik-titik rawan konflik guna mencegah kawanan gajah liar masuk ke area warga.
Anggota DPRD Tanggamus, Nuzul Irsan, yang turut hadir dalam penyerahan bantuan, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras tim di lapangan. “Kami mendukung penuh upaya BPBD dan tim penghalau gajah liar. Semoga bantuan ini dapat meringankan tugas mereka dan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat,” ujarnya.
Warga yang hadir dalam acara tersebut merasa terbantu dengan perhatian pemerintah daerah. “Kami berharap bantuan ini dapat memperkuat tim penghalau gajah sehingga situasi di kampung kami kembali aman,” kata Suparman, salah satu warga Blok 3.
Konflik antara manusia dan gajah liar di Kecamatan Bandar Negeri Semoung memang telah berlangsung cukup lama. Kawanan gajah sering memasuki permukiman dan merusak tanaman warga, menyebabkan kekhawatiran dan kerugian ekonomi.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan penanganan konflik dapat lebih efektif. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung upaya perlindungan warga dan menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah Tanggamus.
Baca juga: BPBD Tanggamus Keluarkan Peringatan Dini Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
