Kerjasama BPBD Kabupaten Tanggamus, Dengan Universitas di Lampung

Berita Lokal213 Dilihat

Kerjasama BPBD Kabupaten Tanggamus, dan Universitas di Bandar Lampung untuk Meningkatkan Kesadaranย 

Kerjasama BPBD Kabupaten Tanggamus dan Universitas di Bandar Lampung untuk Meningkatkan Kesadaran Bencana alam
Bpbd-tanggamus-bidiknewsonline.com

Bidik news, Tanggamus โ€” menghadapi ancaman bencana yang semakin meningkat, kerjasama antara pemerintah dan institusi pendidikan menjadi sangat penting. BPBD Kabupaten Tanggamus, di bawah kepemimpinan Irvan Wahyudi, S.T., M.M., akan mengambil langkah strategis dengan menjalin kerjasama dengan universitas di Bandar Lampung.

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.Di antara universitas yang berkolaborasi adalah Universitas Malahayati, Universitas Bandar Lampung (UBL), Universitas Lampung (Unila), dan Institut Teknologi Sumatera (Itera).

Baca juga : PJ. Bupati Pringsewu, Marindo Setiawa, Menghadiri Rapat Kerja DPR RI, Dalam Rangka Persiapan Pilkada Serentak

Kolaborasi ini tidak hanya menekankan pentingnya teori, tetapi juga memberdayakan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pelatihan dan program kerja nyata

  • Universitas Malahayati, sebagai salah satu partisipan, memberikan kontribusi signifikan melalui pengembangan modul pelatihan serta peningkatan kesadaran tentang mitigasi bencana di kalangan mahasiswa. Mahasiswa dari universitas ini dilibatkan dalam program pengabdian masyarakat yang berfokus pada simulasi penanganan bencana, yang bertujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi situasi darurat di lapangan.
  • Universitas Bandar Lampung (UBL) membawa pendekatan yang berorientasi pada penelitian. Melalui kerjasama ini, mahasiswa UBL didorong untuk melakukan penelitian terkait fenomena bencana di wilayah Tangamus. Penelitian ini tidak hanya menghasilkan wawasan baru tentang masalah yang dihadapi, tetapi juga memberikan rekomendasi kebijakan untuk BPBD dalam strategi mitigasi bencana.
  • Universitas Lampung (Unila) juga berkontribusi dalam hal pelatihan keterampilan praktis bagi mahasiswa. Unila merancang program pelatihan yang mencakup teknik dasar penanganan bencana dan pertolongan pertama, memberikan mahasiswa kesempatan untuk berlatih langsung. Dengan demikian, mahasiswa Unila mampu meningkatkan keterampilan mereka dan siap untuk berkontribusi dalam situasi nyata.
  • Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengintegrasikan aspek teknologi dalam pelatihan. Mahasiswa diharapkan untuk menggunakan teknologi informasi dalam memantau dan menganalisis data terkait bencana. Melalui peran aktif ini, mahasiswa Itera dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang penggunaan teknologi dalam mitigasi bencana.
    Pelatihan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh BPBD Tangamus bekerja sama dengan universitas memiliki berbagai manfaat signifikan bagi mahasiswa dan masyarakat yang terlibat.

Pertama-tama, pelatihan ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengembangkan keterampilan praktis yang esensial bagi penanganan bencana. Melalui kegiatan yang terstruktur, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam situasi nyata. Ini tentu saja membekali mereka dengan pengalaman berharga yang dapat dimanfaatkan di masa depan.

Lebih jauh lagi, pelatihan KKN juga meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang kajian risiko dan manajemen bencana. Dengan pengetahuan yang mendalam mengenai cara mengidentifikasi,

menganalisis, dan merespons situasi darurat, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan ketika mereka terjun langsung ke masyarakat. Hal ini menciptakan individu yang tidak hanya terampil tetapi juga sadar akan peran mereka dalam mendukung ketahanan masyarakat terhadap risiko bencana.

Bagi masyarakat, dampak dari pelatihan KKN ini tidak kalah penting. Keberadaan mahasiswa yang terlatih dalam manajemen bencana memberikan dukungan dan sumber daya tambahan untuk komunitas, terutama di daerah rawan bencana.

Masyarakat akan mendapat manfaat dari pengetahuan yang ditransfer oleh mahasiswa, yang dapat membantu mereka dalam merencanakan, mencegah, dan merespons bencana dengan lebih efektif. Pendekatan kolaboratif ini memperkuat hubungan antara akademisi dan komunitas, menghasilkan dampak positif dan membangun kesadaran serta kesiapsiagaan bencana.

Dengan demikian, pelatihan KKN yang diprakarsai oleh BPBD dan universitas tidak hanya memberikan keuntungan bagi mahasiswa dalam bentuk pendidikan dan pengalaman, tetapi juga secara signifikan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *